Senin, 25 Januari 2016

Game “Bajakan” Xbox One di Indonesia Makin Marak!


Pembicaraan soal game bajakan memang tak akan pernah usai. Di tengah popularitas Denuvo yang semakin efektif untuk mematikan scene bajakan di PC karena proses enkripsi yang semakin kompleks, hal yang bertolak belakang justru terjadi di konsol generasi saat ini. Pembicaraan soal usaha untuk melumpuhkan sistem pertahanan Playstation 4, Xbox One, dan Nintendo Wii U memang sudah meluncur sejak beberapa tahun yang lalu dengan beragam variasi metode yang biasanya akan “dibunuh” sang produsen dengan patch dan firmware terbaru. Namun ada sesuatu yang unik di sini. Terlepas dari fakta bahwa ia sudah eksis sejak tahun 2014 silam, proses pembajakan game Xbox One ternyata semakin marak di Tanah Air!
Caranya sendiri masih misterius, namun mengandalkan game digital sebagai “nilai jual”. Sebagian user yang membuka “lapak” di salah satu situs komunitas terbesar di Indonesia – Kaskus ini memungkinkan gamer Xbox One untuk mencicipi game-game teranyar non multiplayer dengan harga yang sangat terjangkau. Namun bukan dalam format disc, mereka yang tertarik harus mengirimkan Xbox One mereka langsung kepada pemilik lapak untuk diproses dan kembali dengan ekstra 1 HDD eksternal yang akan berisikan game-game yang mereka inginkan. Proses ini diklaim tanpa menggunakan costum firmware ataupun modifikasi hardware.
10 game “bajakan” seperti ini dihargai dengan kisaran 500-600 Ribu Rupiah. Setiap kali hendak mengisi game baru, user butuh untuk mengirimkan Xbox One mereka kembali ke lapak tersebut. Tak hanya kota besar, beberapa kota kecil kabarnya sudah punya toko yang menawarkan jasa seperti ini.
Yang terjadi tampaknya adalah proses exploit untuk sistem game digital yang disuntikkan oleh Microsoft di Xbox One itu sendiri. Namun berbeda dengan mekanisme game sharing Xbox one yang dibatasi 1 akun Home untuk 3 konsol per tahun, proses game “bajakan” yang dijual ini tampaknya tak terbatas untuk diaplikasikan selama user tidak mengakses game-game ini secara online. Menggunakan HDD cloning? Sepertinya juga bukan. Beberapatestimonial yang beredar mengamini bahwa proses ini benar-benar bisa berjalan. Anehnya lagi? Tak ada ekstra gamertag dan sejenisnya dan gamer pun diperkenankan untuk melakukan update firmware utama dan memainkan disc original (hanya offline) selama konten game “bajakan” di hdd eksternal ini tidak diotak-atik

Terlepas dari “daya tarik” yang begitu menggoda ini, masa depan scene bajakan Xbox One ini sendiri masih belum terlalu pasti. Dengan disembunyikannya metode seperti apa yang mereka lakukan untuk menjual game-game Xbox One yang mereka sebut sebagai “Galau” ini, bukan mustahil bahwa kita akan menemukan segala sesuatunya terhenti begitu Microsoft tahu celah seperti apa yang mereka manfaatkan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah mencicipi Xbox One versi “Galau” ini?
Sumber : JagatReview
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar